Sabtu, 10 April 2010

hay...hay..hay...


Pernahkah anda menyadarinya ???
Mudah-mudahan sudah, bahwa disekililing anda banyak hal-hal yang berkakitan dengan fisika,fisika,fisika.....!!!
oleh karena itu disini kami mencoba untuk mengupas hal-hal yang berhubungan dengan fisika yang sering anda jumpai di sekitar rumah.
Nah.. buat temen-temen jangan kaget ya...! karena kita akan membahas hal-hal yang ajaib dan menarik untuk dijadikan tambahan wawasan kita semua.
Selamat Menikmati

Read More... hay...hay..hay...

Gelembung Sabun



Pernahkah dirimu bermain gelembung sabun ? aneh ya, gelembung sabun kok bisa berbentuk bulat.. lucu & asyik… bisa ditiup lagi. Terus setelah terbang, gelembung sabun pecah. Wah, seru ya permainan masa kecil. Btw, mengapa ya gelembung sabun bisa berbentuk bulat ? Ngomong soal bulat, ada juga yang mirip gelembung sabun. Yang ini banyak dijumpai di pagi hari… coba dirimu bangun di pagi hari, terus perhatikan dedaunan yang ada di sekitar rumah. Amati tetesan embun yang menempel di dedaunan. Aneh khan, tetes embun juga kadang bentuknya bulat. Mengapa ya bisa seperti itu ? atau kalau dirimu malas bangun pagi, coba perhatikan tetesan air yang keluar dari kran air. Krannya ditutup dahulu. Setelah itu, putar kran perlahan-lahan hingga yang keluar dari mulut kran adalah tetes-tetas air… kalau diamati, air yang menetes dari mulut kran mula-mula menggumpal (bulat). Lama kelamaan bulatannya semakin besar lalu pecah dan jatuh ke lantai. Apa yang membuat air menjadi seperti itu ? semuanya bisa dijelaskan dengan ilmu fisika… fisika lagi, fisika lagi… mumet dah. Hehe… ingin tahu mengapa demikian ? mari kita bertarung dengan Tegangan Permukaan. Setelah mempelajari pokok bahasan Tegangan Permukaan, dirimu dengan mudah menjelaskan fenomena tersebut…

Aplikasi Konsep Tegangan Permukaan dalam kehidupan sehari-hari

Pernahkah dirimu bertanya, mengapa kita harus mencuci pakaian dengan sabun ? Persoalannya, agar pakaian yang kita cuci benar-benar bersih maka air harus melewati celah yang sangat sempit pada serat pakaian. Untuk itu diperlukan penambahan luas permukaan air. Nah, hal ini sangat sukar dilakukan karena adanya tegangan permukaan. Mau tidak mau nilai tegangan permukaan air harus diturunkan dahulu. Kita bisa menurunkan tegangan permukaan dengan cara menggunakan air panas. Makin tinggi suhu air, maka baik karena semakin tinggi suhu air, semakin kecil tegangan permukaan (lihat tabel). Ini alternatif pertama dan merupakan cara yang jarang digunakan. Kecuali mereka yang suka bermain dengan air panas

Alternatif lainnya adalah menggunakan sabun. Pada suhu 20 oC, nilai Tegangan Permukaan air sabun adalah 25,00 mN/m. Coba bandingkan antara air sabun dan air panas, manakah nilai tegangan permukaan paling kecil ? Pada 100 oC, nilai tegangan permukaan air panas = 58,90. Pada suhu 20 oC, nilai tegangan permukaan air sabun adalah 25,00 mN/m. Lebih menguntungkan pakai sabun… airnya juga tidak panas. Jangan heran kalau sabun sangat laris di pasar. Semuanya karena fisika oh fisika engkau yang kubenci, tapi telah membantuku membersihkan pakaian yang kotor. Bukan cuma pakaian, tapi tubuh kita juga. Ini cuma beberapa contoh…
(catatan : masih ada faktor lain yang mempengaruhi pakaian atau tubuh kita bisa dibersihkan dengan sabun. Jadi yang dijelaskan di atas hanya salah satu faktor yang mempengaruhi. Mungkin akan anda pelajari pada mata pelajaran kimia)
Read More... Gelembung Sabun

Arhimedes


Pernahkah dirimu melihat kapal laut ? jika belum pernah melihat kapal laut secara langsung, mudah-mudahan dirimu pernah melihat kapal laut melalui televisi (Tuh ada gambar kapal di samping). Coba bayangkan. Kapal yang massanya sangat besar tidak tenggelam, sedangkan sebuah batu yang ukurannya kecil dan terasa ringan bisa tenggelam. Aneh khan ? Mengapa bisa demikian ?
Jawabannya sangat mudah jika dirimu memahami konsep pengapungan dan prinsip Archimedes. Pada kesempatan ini kami ingin membimbing anda untuk memahami apa sesungguhnya prinsip archimedes. Selamat belajar ya… Semoga setelah mempelajari pokok bahasan ini dirimu dengan mudah menjelaskan semua persoalan berkaitan dengan prinsip archimedes, termasuk alasan mengapa kapal yang massanya besar tidak tenggelam.
Prinsip Archimedes
Dalam kehidupan sehari-hari, kita akan menemukan bahwa benda yang dimasukan ke dalam fluida seperti air misalnya, memiliki berat yang lebih kecil daripada ketika benda tidak berada di dalam fluida tersebut. Dirimu mungkin sulit mengangkat sebuah batu dari atas permukaan tanah tetapi batu yang sama dengan mudah diangkat dari dasar kolam. Hal ini disebabkan karena adanya gaya apung sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya. Gaya apung terjadi karena adanya perbedaan tekanan fluida pada kedalaman yang berbeda. Seperti yang telah gurumuda jelaskan pada pokok bahasan Tekanan pada Fluida, tekanan fluida bertambah terhadap kedalaman. Semakin dalam fluida (zat cair), semakin besar tekanan fluida tersebut. Ketika sebuah benda dimasukkan ke dalam fluida, maka akan terdapat perbedaan tekanan antara fluida pada bagian atas benda dan fluida pada bagian bawah benda. Fluida yang terletak pada bagian bawah benda memiliki tekanan yang lebih besar daripada fluida yang berada di bagian atas benda
Pada gambar di atas, tampak sebuah benda melayang di dalam air. Fluida yang berada dibagian bawah benda memiliki tekanan yang lebih besar daripada fluida yang terletak pada bagian atas benda. Hal ini disebabkan karena fluida yang berada di bawah benda memiliki kedalaman yang lebih besar daripada fluida yang berada di atas benda (h2 > h1).
Besarnya tekanan fluida pada kedalamana h2 adalah :

Besarnya tekanan fluida pada kedalamana h1 adalah :

F2 = gaya yang diberikan oleh fluida pada bagian bawah benda, F1 = gaya yang diberikan oleh fluida pada bagian atas benda, A = luas permukaan benda
Selisih antara F2 dan F1 merupakan gaya total yang diberikan oleh fluida pada benda, yang kita kenal dengan istilah gaya apung. Besarnya gaya apung adalah :



Karena

(ingat kembali persamaan massa jenis)
Maka persamaan yang menyatakan besarnya gaya apung (Fapung) di atas bisa kita tulis menjadi :
mFg = wF = berat fluida yang memiliki volume yang sama dengan volume benda yang tercelup. Berdasarkan persamaan di atas, kita bisa mengatakan bahwa gaya apung pada benda sama dengan berat fluida yang dipindahkan. Ingat bahwa yang dimaksudkan dengan fluida yang dipindahkan di sini adalah volume fluida yang sama dengan volume benda yang tercelup dalam fluida
Read More... Arhimedes

Jumat, 09 April 2010


Fluida Dinamis Part 1 Gexdia Fisika 8 - More amazing videos are a click away

Dalam fisika , dinamika fluida adalah sub-disiplin dari mekanika fluida yang berhubungan dengan cairan-aliran ilmu alam dari cairan ( cairan dan gas ) dalam gerak. It has several subdisciplines itself, including aerodynamics (the study of air and other gases in motion) and hydrodynamics (the study of liquids in motion). Memiliki beberapa subdisiplin itu sendiri, termasuk aerodinamika (penelitian dari udara dan gas-gas lain dalam gerak) dan hidrodinamika (penelitian cairan dalam gerakan). Fluid dynamics has a wide range of applications, including calculating forces and moments on aircraft , determining the mass flow rate of petroleum through pipelines, predicting weather patterns, understanding nebulae in interstellar space and reportedly modeling fission weapon detonation. dinamika fluida memiliki berbagai aplikasi, termasuk perhitungan gaya dan momen pada pesawat , menentukan laju alir massa dari minyak bumi melalui jaringan pipa, meramalkan cuaca pola, pemahaman nebula di antar ruang dan dilaporkan pemodelan ledakan senjata fisi. Some of its principles are even used in traffic engineering , where traffic is treated as a continuous fluid. Beberapa prinsip bahkan digunakan dalam rekayasa lalu lintas , di mana lalu lintas diperlakukan sebagai fluida kontinyu.
Fluid dynamics offers a systematic structure that underlies these practical disciplines, that embraces empirical and semi-empirical laws derived from flow measurement and used to solve practical problems. Dinamika fluida menawarkan struktur sistematis yang mendasari disiplin ilmu ini praktis, yang mencakup dan semi-empiris hukum empiris yang berasal dari pengukuran arus dan digunakan untuk memecahkan masalah praktis. The solution to a fluid dynamics problem typically involves calculating various properties of the fluid, such as velocity , pressure , density , and temperature , as functions of space and time. Solusi untuk masalah dinamika fluida biasanya melibatkan perhitungan berbagai properti dari fluida, seperti kecepatan , tekanan , kepadatan , dan suhu , sebagai fungsi ruang dan waktu.
Historically, hydrodynamics meant something different than it does today. Secara historis, hidrodinamika berarti sesuatu yang berbeda daripada yang dilakukannya hari ini. Before the twentieth century, hydrodynamics was synonymous with fluid dynamics. Sebelum abad kedua puluh, hidrodinamika itu identik dengan dinamika fluida. This is still reflected in names of some fluid dynamics topics, like magnetohydrodynamics and hydrodynamic stability —both also applicable in, as well as being applied to, gases. Hal ini masih tercermin dalam nama beberapa topik dinamika fluida, seperti magnetohydrodynamics dan stabilitas hidrodinamik -baik juga dapat diterapkan dalam, serta diterapkan untuk, gas.
Read More...

Kapilaritas pada Lilin


MySpace codes: CoolSpaceTricks.com



Pernah melihat lilin ? mudah-mudahan pernah menggunakannya. Salah satu fenomena yang menarik dapat kita saksikan ketika lilin sedang bernyala. Bagian bawah dari sumbu lilin yang terbakar biasanya selalu basah oleh leleh lilin (di bagian sumbu). Adanya leleh lilin pada sumbu membuat lilin bisa bernyala dalam waktu yang lama. Btw, apa yang menyebabkan leleh lilin bisa bergerak ke atas menuju sumbu lilin yang terbakar ? fenomena yang sama bisa kita amati pada lampu minyak. Lampu minyak merupakan salah satu sumber penerangan ketika belum ada lampu listrik. Mungkin saat ini masih digunakan. Lampu minyak terdiri dari wadah yang berisi bahan bakar (biasanya minyak tanah) dan sumbu. Sebagian sumbu dicelupkan dalam wadah yang berisi minyak tanah, sedangkan sebagian lagi dibungkus dalam pipa kecil. Pada ujung atas pipa tersebut, disisakan sebagian sumbu. Jika kita ingin menggunakan lampu minyak, maka sumbu yang terletak di ujung atas pipa kecil tersebut harus dibakar. Sumbu tersebut bisa menyala dalam waktu yang lama karena minyak tanah yang berada dalam wadah merembes ke atas, hingga mencapai ujung sumbu yang terbakar. Aneh ya, kok minyak tanah bisa merembes ke atas ?

Banyak hal menarik dalam kehidupan kita yang mirip dengan fenomena yang terjadi pada lilin dan lampu minyak. Seolah-olah cairan tersebut mempunyai kaki sehingga bisa bergerak ke atas. Apakah dirimu bisa menjelaskannya secara ilmiah ?
Read More... Kapilaritas pada Lilin

Merebus Air


MANA yang ibu kamu lebih suka lakukan, merebus air pada panci terbuka, atau tertutup? Benarkah menutup panci akan mempercepat air “mendidih”? atau justru dengan menutup panci justru akan “menaikkan” tekanan dan akan “memperlama” air mendidih? Mana yang benar? Bagaimana sebaiknya yang harus kamu lakukan jika ingin cepat membuat air “mendidih”?
Kamu tentu berpikir bahwa dengan menutup panci, maka akan ada “panas” yang tertahan dan akan membuat air lebih cepat mendidih. Yes, kamu betul. Penjelasan ilmiahnya adalah bahwa pada saat air dipanaskan dan temperaturnya naik, makin banyak uap air yang terbentuk di atas permukaan air tersebut.
Uap air ini merupakan “energi” yang dapat menaikkan temperatur air, artinya jika kamu “menjaga” supaya uap air ini tidak “lari” dengan menutup panci, maka kamu sudah “membantu” mempercepat menaikkan temperatur (air akan cepat mendidih). Situasi yang sama terjadi jika kamu meniup makanan atau minuman yang panas sebelum kamu santap. Sewaktu kamu “meniup” sebenarnya adalah “membuang” molekul-molekul “panas” dipermukaan makanan yang kamu tiup.
Namun kamu juga harus ingat, bahwa dengan menaikkan tekanan, akan menaikkan juga temperatur, artinya jika kamu menambah tekanan pada air yang kamu rebus, maka air itu akan semakin lama mendidih. Tapi panci yang kamu perlukan supaya kondisi itu terjadi bukanlah panci “biasa” yang ada di rumah kamu.
Read More... Merebus Air

Merebus Air di Gelas Plastik


KERTAS dan plastik akan terbakar, meleleh oleh api, begitu juga kain. Tapi kamu tentu pernah mendengar percobaan mendidihkan air di gelas plastik, atau kantong plastik. Atau kamu belum pernah mengetahuinya? Baiklah, isi sebuah kantong plastik dengan air lalu gantungkan pada api yang menyala, apakah yang terjadi? Kantong plastik akan “pecah”? sama sekali tidak, justru air di dalamnya akan mulai mendidih karena jilatan api. Kok bisa begitu?
Atau kamu bisa minta tolong ayah kamu yang kebetulah merokok, bungkus sekeping uang logam dengan sehelai kain atau saputangan. Lalu minta tolong ayah kamu mematikan rokoknya pada uang logam yang terbungkus kain itu. Apakah saputangan tersebut akan berlubang? Ternyata tidak lho!!
Syarat benda bisa terbakar adalah
(1) ada oksigen ;
(2) ada bahan bakar;
(3) ada sumber panas/api;
(4)tercapainya titik bakar pada sebuah benda. Nah jika satu dari ke empat syarat tersebut tidak ada, maka sebuah benda tidak akan bisa terbakar.
MySpace glitter graphic: CoolSpaceTricks.com


Contoh jika kamu membakar kertas, oksigen tersedia di udara bebas, lalu kertasnya sendiri adalah bahan bakar, kamu bisa menyulutnya dengan api, dan saat kertas terbakar artinya kertas sudah mencapai titik bakarnya. Singkatnya kertas pun terbakar dengan sukses.
Nah bagaimana dengan kasus air di dalam kantong plastik tadi? Nah semua syarat, oksigen, bahan bakar, dan sumber api sudah tersedia, namun titik bakar plastik tidak bisa tercapai karena “terserap” oleh air yang ada di dalam kantong plastik. Akibatnya, api yang ada tidak “membakar” plastik. Begitu juga dengan kain yang “disundut” rokok, tidak akan terbakar, karena titik bakar kainnya belum tercapai gara-gara panas api rokok “terserap” oleh dinginnya uang logam.
Wah, kamu sudah bisa melakukan demonstrasi “sulap” dong… Awas ya, hati-hati jika kamu melakukan percobaan dengan api
Read More... Merebus Air di Gelas Plastik

Blogspot Template by Isnaini Dot Com. Powered by Blogger and Supported by Home Interiors